ORGANISASI FUNGSIONAL

Nama          : Meydi Annisa
Kelas          : 2KA34
Npm           : 16114610
Mat. Kul     : Teori Organisasi Umum 2

TIPE ORGANISASI
TIPE ORGANISASI YANG DIINGINKAN

·        Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut.Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja.Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar atau para karyawan,selama masih dalam hubungan pekerjaan.Sehingga seorang pekerja dapat saja doperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahlihannya.
·        Organisasi Dalam Bentuk Fungsional
Organisa fungsional adalah bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan dibawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Setiap  kepala dari satuan mempunyai kekuasaan untuk memerintah dan mengawasi semua pejabat bawahan sepanjang mengenai bidangnya.
Pada tipe organisasi fungsional ini masalah pembagian kerja didasarkan pada "spesialisasi" yang sangat mendalam dan setiap pejabatnya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN TIPE ORGANISASI

·        Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1.  Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2.  Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3.  Kemampuan dan cara berfikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4.  Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

·        Ciri-ciri tipe organsasi fungsional :
1.  Dapat dibedakan pembidangan tugas secara tegas dan jelas.
2.  Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
3.  Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya.
4.  Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas.
5.  Terdapat dua kelompok wewenang yaitu wewenang lini dan wewenang fungsi.

BAGAN ORGANISASI

Berikut adalah Bagan Organisasi Fungsional :


http://alfanurnur.blogspot.co.id/2012/11/organisasi-fungsional.html

ORGANISASI POSYANDU

Nama          : Meydi Annisa
Kelas          : 2KA34
Npm           : 16114610
Mat. Kul     : Teori Organisasi Umum 2


ORGANISASI SOSIAL

ORGANISASI SOSIAL YANG ADA DI SEKITAR LINGKUNGAN
Posyandu
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan organisasi yang didirikan untuk memberikan pelayanan terpadu kepada balita dan ibu-ibu yang sedang melaksanakan program Keluarga Berencana. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan bayi, penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan bagi bayi, imunisasi bayi, konsultasi kesehatan, dan lain-lain.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI ORGANISASI POSYANDU
·        Kelebihan
-  Semua fasilitas yang disediakan oleh posyandu adalah secara gratis. Sudah selayaknya masyarakat memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pemerintah tersebut.
-  Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
-  Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
-  Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sektor lain terkait.

·        Kekurangan
Tidak efektifnya program pemberian makanan tambahan dan program penyuluhan tidak berjalan.
Kelemahan tersebut disebabkan karena para kader posyandu yang bekerja dengan sukarela tersebut tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Selain para kader itu merasa tidak percaya diri dalam memberi penyuluhan, situasi di Posyandu sendiri tidak memungkinkan. Dengan tempat yang seadanya dan jumlah anak begitu banyak, sehingga tidak bisa melakukan penyuluhan.

KONFLIK PADA ORGANISASI POSYANDU
Posyandu awalnya merupakan sebuah organisasi pelayanan pencegahan penyakit dan keluarga berencana bagi wanita usia subur dan balita. Posyandu berkembang atas kesadaran serta upaya masyarakat sendiri dari setiap desa. Kegiatan Posyandu dilakukan oleh para anggota PKK tingkat desa, yang pelaksanaannya dilakukan oleh kader Posyandu. Saat ini masih banyak daerah yang belum memanfaatkan Posyandu secara optimal, dimana Posyandu yang selalu aktif melakukan kegiatan setiap bulannya, namun dalam pemanfaatan meja penyuluhan tidak dilaksanakan atau tidak berjalan, maka hal ini berdampak pada kegiatan penimbangan balita, pengisian KMS, penyuluhan serta imunisasi, tidak berjalan maksimal dan pada akhirnya akan terjadi status kemunduran.
Peran Posyandu dalam penyelenggaraan program kerjanya pada masa lalu kurang optimal, dimana tenaga kesehatan terutama di desa tidak memanfaatkan Posyandu untuk mendeteksi gangguan kesehatan, karena tidak pernah berpikir ke arah untuk memanfaatkan Posyandu. Kondisi ini disebabkan karena penempatan dokter di Puskesmas tidak dibekali tugas dan kemampuan tentang Posyandu.

PENGARUH TERHADAP ORGANISASI POSYANDU
Hal ini berdampak pemanfaatan Posyandu tidak efektif yang berakibat pemantauan status kesehatan pada derajat kesehatan masyarakat menjadi tidak terpantau, yang menimbulkan masalah gjzi pada masyarakat.

ANALISIS
Posyandu sangat penting dalam lingkungan masyarakat. Maka pemerintah perlu adanya upaya untuk meningkatkan fungsi posyandu, memperbaiki dan memantau kegiatan posyandu agar berjalan dengan baik.

Diberdayakan oleh Blogger.