Manusia dan Cinta Kasih



MANUSIA DAN CINTA KASIH

1.  PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan. Pada pengasuhan contoh yang paling menonjol adalah cinta seorang ibu pada anaknya, bagaimana seorang ibu dengan rasa cinta kasihnya mengasuh anaknya dengan sepenuh hati. Sedang dengan tanggung jawab dalam arti benar adalah sesuatu tindakan yang sama sekali suka rela yang dalam kasus ibu dan anak bayinya menunjukkan penyelenggaraan atas hubungan fisik. Unsur yang ketiga adalah perhatian diri sebagaimana adanya. Yang ke empat adalah pengenalan yang merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Dengan ke empat unsur tersebut, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan, suatu cinta dapat dibina secara lebih baik.

Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah :
1.  Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang paling berat dan pahit dalam kehidupan manusia. Karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya dengan cara terhormat dan mulia? Ataukah ia akan meraihnya dengan cara yang rendah dan hina? Apakah ia akan berjual mahal dengan cintanya, atau biasa-biasa saja? Apakah ia benar-benar tertarik dengan kekasihnya, ataukah sekedar main-main saja? Semuanya dapat diketahui setelah ia mendapatkan rintangan dalam perjalanannya.
2.  Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan. Kalau bukan karena cinta, tentu manusia tidak akan pernah terdorong gairah hidupnya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan. Pendek kata kalau bukan karena fenomena cinta, tak akan pernah ada gerakan, kreasi dan apresiasi di dunia ini. Juga tak akan pernah ada pembangunan dan kemajuan.
3.  Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama di dalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkan kemajuan bangsa. Ia merupakan modal utama di dalam mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan yang tersimpan di dalam keindahan alam, kehidupan dan kemanusiaan.
4.  Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesama mahluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi. Cinta merupakan benih dari segala kasih dan sayang, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.    

2.  CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama, tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan. Di satu pihak ada yang mengatakan, cinta di dengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain ada juga yang mengatakan dalam praktik kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.
Cinta menampakkan di dalam kehidupan manusia dalam berbagai bentuk, kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri, kadang-kadang seseorang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya allah dan rasulnya, berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur'an.
Cinta Diri
Cinta diri erat dikaitkan dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya dan mengaktualisasikan diri. Jadi di dalam diri manusia mencintai sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya, sebaliknya di dalam diri manusia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur'an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, cenderung untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya. Melalui ucapan nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.

Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh rasa sayang, keserasian, keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh egoisme harus menyeimbangi cinta kepada dirinya dengan cinta kepada orang lain. Al-Qur'an juga menyuru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai kepada orang lain, seperti cinta kepada dirinya.

Cinta Seksual
Cinta erat di kaitkan dengan dorongan seksual, sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia pun merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Tetapi di dalam islam. Cinta seksual ini yang sudah mempunyai status pernikahan yang sah.

Cinta Kebapakan
Cinta kebapakan dalam Al-Qur'an di isyaratan dalam kisah nabi Nuh as. betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta, kasih sayang, dan belas kasihan untuk nai ke perahu agar tidak tenggelam di telan ombak.

Cinta Kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih, dan spiritual ialah cinta kepada Allah SWT dan kerinduan kepada-Nya. Tidak hanya dalam sholat, pujian, dan doanya saja tetapi juga dalam semua dan tingkah lakunya. Semua itu di tujukan hanya kepada allah untuk mengharapkan ridho-Nya.
                  
Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, di utus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada allah.

3.  KASIH SAYANG

Kasih sayang begitu penting didunia ini, bahkan manusia akan merasa kekeringan dalam istilahnya, dalam hidup jika tanpa adanya kasih sayang. Semua orang pasti ingin dicintai dan dikasihi, dari bayi sampai lanjut usia semua membutuhkan cinta dan kasih sayang. Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua maupun muda.
         Kasih sayang adalah faktor yang cukup penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak apabila dalam kehidupannya mengalami hal-hal sebagai berikut :
- Kehilangan pemeliharaan orang tuanya.
- Anak merasa tidak diperhatikan , dan kurang disayangi.
- Orang tua terlalu ambisius dan otoriter.
- Orang tua yang mempunyai sikap yang berlawanan.

4.  KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.  Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.  Dari uraian diatas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya sendiri. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.
Kemesraan adalah perwujudan cinta. Misalnya gereja, di candi bahkan ditempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhanya, hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya,dllnya. Bila setiap hari sekian kali manusia manusia memuja kebesaranya dan selalu dan selalu mohon apa yang kita inginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan permintaan umat-Nya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan adalah cinta mutlak. Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi, alangkah besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya, meskipun hanya sekejap.

5.  PEMUJAAN
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

6.  BELAS KASIHAN

Belas Kasihan ialah suatu emosi manusia yang timbul/muncul dari orang lain itu sendiri akibat penderitaa yang dialami sesamanya. perasaan ini biasanya akan memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit – sakitan, yatim, yatim – piatu, penyakit yang dideritanya, dan sebagainya.
Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Kemudian apa bedanya rahmah dengan rahman? Kalau Rahman ada unsur member. Misalnya seseorang memusuhi kita, tetapi kita tidak membalasnya, malahan kita jadikan dia sebagai teman baik. Jadi, pengertian rahmah adalah kita menaruh perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain, lalu kita menunjukkan jalan keluar kepadanya. Tetapi kalau kita menaruh rasa simpati kepada orang yang tidak dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak (menjerumuskan), maka hal itu disebut memanjakan.
Dalam surah Al –Qolam ayat 4, maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengunggah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.

7.  CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif  berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

Sumber :


Soal :
1.  Kasih sayang dalam kehiduapan sangatlah penting, contohnya dalam kehidupan anak. Salah satu hal yang dirasakan jika seorang anak tidak merasa diberi kasih sayang oleh seorang ibunya adalah...
a. diperlakukan baik                                      c. merasa tidak diperhatikan*
b. diperhatikan segala aktivitasnya                 d. dimanjakan

2.  Makna dari kata kemesraan itu sendiri ialah...
a. perwujudan cinta yang akrab*                   c. rasa ingin tahu
b. perwujudan rasa benci                               d. tidak bisa hidup sendiri

3.  Bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain makna dari istilah...
a. bertanggung jawab                                     c. pembelaan diri
b. belas kasihan*                                            d. rasa ingin tahu

4.  Menaruh rasa simpati kepada orang yang tidak dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak (menjerumuskan), yaitu pengertian dari...
a. rasa dengki                                                 c. memanjakan*
b. menghormati                                             d. melukai

5.  Cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari...
a. perbuatan kemauan*                                  c. perbuatan rasa kasihan
b. perbuatan keegoisan                                  d. perbuatan pemujaan

Konsepsi IBD dalam Kesusastraan



KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR
1.  PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Sastra berasal dari kata castra yang berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang di tulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, surat-surat, undang-undang dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikiran.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra dan karya sastra :
1.  Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra.
2.  Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hokum-hukum, prinsipdasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
3.  Sejarah sastra, ilmu yang mempelajari karya sastra sejak timbulnya hingga perkembangan terbaru.
4.  Kritik sastra, adalah ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan danpenilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
5.  Filologi, cabang ilmu sastranyang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup,dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra. Keempat cabang ilmu tersebuttentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan.
6.  Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik seperti puisi,cerpen/novel, atau drama.
7.  Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakatpembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menagkap ini, pembaca harusmampu mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu manfaatnya.

2.  ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
            Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
A. Prosa lama             
1. Dongeng-dongeng
Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
2. Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa terutama dalam bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian, serta mukjizat tokoh utama.
3. Sejarah
Sejarah merupakan salah satu hal yang saat ini berkaitan erat dengan kehidupan kita dan mengandung berbagai makna dan kontroversi.
4. Epos
Epos merupakan cerita kepahlawanan, syair panjang yg menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan.
5. Cerita Pelipur Lara
Cerita pelipur lara adalah sejenis sastra rakyat yang pada mulanya berbentuk sastra lisan.
B. Prosa baru
1. Cerita Pendek
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang.
2. Roman/Novel
Novel secara garis besar adalah sebuah cerita yang menceritakan sebagian kecil kisah kisah hidup seseorang. Sedangkan roman, adalah sebuah cerita yang menceritakan tentang sebagian besar kisah hidup seseorang dan bentuk yang terbaik adalah yang menceritakan kisah hidup seseorang dari ia kecil sampai meninggal.
3. Biografi
Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
4. Kisah
Kisah adalah cerita tentang kejadian (riwayat) dalam kehidupan seseorang.
5. Otobiografi
Otobiografi merupakan riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri.
                                                                     
3.  NILAI - NILAI DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang bertulang punggung ceria, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-niali yang diperoleh pembawa lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
-        Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjungi atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

-        Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.

-        Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imajinasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinyadari warisan budaya bangsa.
Novel seperti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikma, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayatioleh generasi kini.

-        Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua : Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.
Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya. Kebanyakan karaya sastra Indonesia di jaman Jepang yang dikelompokan kedalam kelompok ini.
Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu.

4.  ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian dan kesenian adalah unsur dari kebudayaan. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan dan keartistikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
- Figura bahasa seperti gaya personifikasi, metafora, dan sebagainya sehingga puisi menjadi segar, hidup dan menarik serta memberi kejelasan gambaran angan.
- Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda atau banyak tafsir.
- Kata-kata berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau
- Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
- Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati.
         
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
- Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Dengan pengalaman yang disampaikan melalui sastra/puisi dapat memberikan kesadaran yang penting kepada para mahasiswa untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat.
- Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual. Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
- Puisi dan keinsyafan sosial. Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang terlibat pada isu dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang berupa :
- Penderitaan atas ketidakadilan
- Perjuangan untuk kekuasaan
- Konflik dengan sesamanya
- Pemberontakkan terhadap hukum Tuhan
                                                
Sumber :

Soal :
1.  Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah...
a. bentuk upaya bembelaan diri
b. ekspresi gagasan dan perasaan manusia*
c. pengetahuan dari suatu seni
d. komunikasi antar sesama manusia

2.  Ilmu sastra, teori sastra dan karya sastra adalah hal yang berkaitan dengan pengertian...
a. dongeng                                           c. sastra*
b. hakikat manusia                               d. puisi

3.  Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa, yaitu...
a. prosa lama dan prosa baru*
b. prosa khayalan dan prosa imajinasi
c. prosa lama dan prosa khayalan
d. prosa baru dan prosa imajinasi

4.  Melalui sastra/puisi dapat memberikan kesadaran yang penting kepada para mahasiswa untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat. Hal ini dimaksud dengan...
a. puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
b. puisi dan keinsyafan sosial
c. hubungan puisi dengan hal cerita dibuku/novel
d. hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia*

5.  Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang berupa penderitaan atas ketidakadilan, perjuangan untuk kekuasaan dan juga...
a. pembentangan terhadap suatu sastra
b. pemberontakkan terhadap hukum Tuhan*
c. konflik dengan diri sendiri
d. kepedulian terhadap diri sendiri
Diberdayakan oleh Blogger.