A. Ciri-Ciri Organisasi Secara Umum
- Memiki tujuan dan sasaran
- Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
- Adanya kerja sama yang terstruktur
- Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi
tugas-tugas.
- Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip
yang harus ditaati
Ciri-Ciri
Organisasi Menurut Para Ahli yaitu Berelson dan Steiner :
Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang
merujuk pada perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan seterusnya.
Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu
pada pola kekuasaan dan kewenangan yang berbentuk piramida, artinya terdapat
orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan kewenangan yang tinggi dari pada
orang biasa dalam organisasi tersebut.
Besar dan Kompleksnya, adalah ciri organisasi
sosial yang memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota
adalah tidak langsung (impersonal) yang biasanya disebut dengan "gejala
birokrasi".
Lamanya
(Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama
dari pada keanggotaan pada organisasi tersebut.
B. Unsur-Unsur Organisasi
1. Manusia (Man)
2. Kerjasama
3. Tujuan Bersama
4. Peralatan (Equipment)
5. Lingkungan
6. Kekayaan Alam
7.
Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
- Pembagian tugas.
- Pendelegasian
wewenang.
- Disiplin.
- Kesatuan perintah.
- Kesatuan arah.
- Rentang pengawasan.
- Koordinasi.
- Jenjang organisasi.
- Sentralisasi.
- Inisiatif.
Penjelasan
Unsur-Unsur Organisasi :
1. Manusia (Man) : Dalam
keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang
terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan
tingkatannyaterdiri dari pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi
dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah
dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama (Team Work) : Suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama : Adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan (Equipment) : Segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan (Environtment) : Yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. Kondisi
atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya
organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan
organisasi dan anggotanya.
b. Tempat
atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
c.
Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi
dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah
personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu
kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli
tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi
yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja
sama.
2. Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang.
3. Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing.
4. Ada tujuan tertentu.
C. Teori Organisasi
Teori Organisasi adalah suatu teori yang mempelajari kinerja
dalam sebuah organisasi, kajiannya yaitu bagaimana caranya membahas bagaimana
sebuah organisasi dalam menajalankan fungsi dan menerapkan visi dan misi
organisasi tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi dapat mempengaruhi dan
terpengaruh oleh orang di dalam suatu organisasi tersebut.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi yang pernah ada
dan berlaku dalam sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Teori itu
meliputi organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi
modern.
Berikut
pembahasan dari jenis teori ogranisasi.
·
Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) atau disebut juga teori
tradisional, isinya berupa konsep tentang organisasi dari abad 19, definisi
organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan,
komunikasi dan faktor lain yang terjadi karena terlibat kerja sama antar orang.
Teori ini mempunyai efek yang sama yang berkembang dalam tiga
dasar anggapan-anggapan, anggapan tersebut yaitu:
- Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The
Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
- Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan
Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
- Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow
Taylor.
·
Teori Organisasi
Neoklasik
Teori neoklasik dikenal sebagai teori/aliran hubungan
manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas dasar
teori klasik. Tanggapan dalam teori ini adalah menekankan pentingnya aspek
psikologis dan sosial sebagai indivudi maupun sebagai bagian kelompok dalam
lingkungan kerjanya, dari dasar tanggapan ini teori neoklasik mendifisikan
‘organisasi” memiliki tujuan yang sama.
Teori neklasik dalam hal pembagian kerja diperlukan hal-hal
berikut:
Partisipasi,
yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
Perluasan kerja (job
enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
Manajemen bottom-up yang
akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan manajemen puncak.
·
Teori Organisasi Modern
Herbert Simon menandai teori modern dengan lahirnya gerakan
contigency yang menyatakan teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang
dangkal dan disederhanakan untuk suatu kajian mengenai kondisi yang dapat
diterapkan prinsip saling bersaing.
Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of
organization” mengungkapkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem
terbuka. Dalam buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif
sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi
dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap
lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
Teori modern atau yang bisa disebut sebagai analisa system
pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan
manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, akan tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.
D. Pendapat Tentang Organisasi yang Baik
Organisasi
yang terorganisir,organisasi yang mempunyai visi dan misi atau tujuan yang
jelas, organisasi yang mempunyai perencanaan yang matang,organisasi yang
mempunyai kreatifitas dan inofatif dalam membuat perencanaan, organisasi yang
bisa berkembang sesuai dengan tujuan dan visi misi yang sudah menjadi
kesepakatan.
Kerjasama yang baik bisa menjadi awal sebuah
organisasi bisa berjalan dengan lancar dan baik, di samping itu juga perlu
adanya komunikasi yang baik pula. Tanpa ada kerjasama dan komunikasi yang baik,
sebuah organisasi tidak akan bisa bertahan lama,padahal suatu organisasi yang
baik dilihat petama kali dari bisa bertahan lama “tidak cepat bubar” atau
sebaliknya “konsisten”.
Nama :
Meydi Annisa
NPM :
16114610
Kelas :
2KA34
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar