MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
1. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat
berdiri sendiri atau memerlukan bantuan orang lain. Manusia membutuhkan manusia
lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Dan juga manusia memiliki
otak berkemampuan tinggi untuk berfikir dan melakukan sesuatu.
Adapula
penggolongan manusia yang paling utama yaitu berdasarkan jenis
kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang
baru lahir entah laki-laki atau perempuan.
Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra
dan laki-laki dewasa sebagai pria.
Anak muda perempuan dikenal sebagai putri
dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin,
bayi,
balita,
anak-anak,
remaja,
akil
balik, pemuda/i,
dewasa,
dan (orang) tua.
Selain itu penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik
(warna kulit, rambut, mata, bentuk hidung, tinggi badan), hubungan kekerabatan
(keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat,
keluarga asuh, teman, musuh) dan lain sebagainya.
2. PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Menurut bahasa, hakikat
berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau asal dari segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu
adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah
diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu
konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran
menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah. Jadi hakekat manusia adalah kebenaran atas diri
manusia itu sendiri sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT.
Hakekat Manusia Menurut Pandangan Umum :
Pembicaraan manusia dapat
ditinjau dalam berbagai perspektif, misalnya perspektif filasafat, ekonomi,
sosiologi, antropologi, psikologi, dan spiritualitas Islam atau tasawuf, anatar
lain :
a. Dalam Perspektif Filsafat
Disimpulkan
bahwa manusia merupakan makhluk yang berpikir karena memiliki
nalar intelektual. Dengan nalar intelektual itulah manusia dapat berpikir,
menganalisis, memperkirakan, meyimpulkan, membandingkan, dan sebagainya. Nalar
intelektual ini pula yang membuat manusia dapat membedakan antara mana yang baik dan mana yang jelek, antara yang salah dan yang benar.
b. Dalam Perspektif Ekonomi.
Dalam perspektif ekonomi, manusia
adalah makhluk ekonomi yang dalam kehidupannya tidak dapat lepas dari persoalan-persoalan ekonomi.
Komunikasi interpersonal untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup sangat
menghiasi kehidupan mereka.
c. Dalam Perspektif Sosiologi
Manusia adalah makhluk sosial yang sejak lahir hingga
matinya tidak pernah lepas dari manusia lainnya. Bahkan, pola hidup bersama
yang saling membutuhkan dan saling ketergantungan menjadi hal yang dinafikkan
dalam kehidupan sehari-hari manusia itu sendiri.
d. Dalam Perspektif Antropologi
Manusia adalah makhluk antropologis yang mengalami perubahan dan evolusi. Senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan yang
dinamis.
e. Dalam Perspektif Psikologi
Manusia adalah makhluk yang memiliki jiwa. Jiwa merupakan hal yang esensisal
dari diri manusia dan kemanusiaannya. Dengan jiwa inilah, manusia dapat
berkehendak, berpikir, dan memiliki
rasa berkemauan.
f. Dalam Perspektif Menurut Pandangan Islam
Penciptaan manusia terdiri dari bentuk jasmani disertai pemberian sebagian Ruh
ciptaan Allah SWT. Manusia dicirikan oleh
kemampuan mengasihi dan ketulusan, bukan sekedar refles-refleks egoistis. Dalam memahami ayat-ayat Allah dalam kesadaran akan
hakekat dirinya, manusia menjadi mampu memberi arti dan makna hidupnya, yang
harus diisi dengan patuh dan taat pada perintah-perintah dan berusaha menjauhi
larangan-larangan Allah.
Hakekat manusia menurut
pandangan Islam:
a. Manusia adalah Makhluk Ciptaan
Allah SWT.
b. Kemandirian dan Kebersamaan
(Individualitas dan Sosialita).
c. Manusia Merupakan Makhluk yang
Terbatas.
3. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Negara Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang
dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia
sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Kepribadian bangsa Timur yang tidak
individualis dan saling tolong menolong. Kepribadian bangsa timur dapat
diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan
penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya
merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang
penduduknya sebagian besar berambut hitam, bermata sipit dan adapula yang
bermata besar(belo), berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih.
Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin
karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi
norma-norma yang berlaku.
Namun di zaman yang sekarang ini orang timur
kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak
sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi
kejiwaan orang timur itu sendiri.
4. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Pengertian dari Kebudayaan itu
menurut Koentjaraningrat yang sebagaimana telah dikutip oleh Budiono.K yaitu
menegaskan bahwa, “menurut antropologi, kebudayaan ialah seluruh sistem
gagasan, rasa, tindakan dan karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan
masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar”. Maka berdasarkan
pengertian tersebut ini berarti bahwa ada pewarisan budaya-budaya leluhur lewat
sebuah proses pendidikan.
Budaya dan kebudayaan sudah
ada ketika manusia berpikir, berkarya dan berkreasi. Bahkan akan senantiasa
menunjukkan mengenai pola pikir dan interpretasi manusia pada lingkungannya.
Dalam kebudayaaan ini pula terkandung nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat
setempat dan hal ini menuntun untuk memaksa manusia dalam berperilaku yang
sesuai dengan budayanya. Di antara kebudayaan yang satu dengan lainnya ternyata
mempunyai sebuah perbedaan dalam menentukan nilai-nilai hidup dan berperan
serta pada adat istiadat atau tradisi yang dihormati. Adat istiadat atau
tradisi yang berbeda inilah antara yang satu dengan lainnya tak dapat dikatakan
tentang benar atau salahnya, karena hal ini merupakan sebuah penilaian yang
selalu terikat pada kebudayaan tertentu.
Kebudayaan sangat
berpengaruh besar pada kepribadian seseorang. Dan sebaliknya juga yaitu bahwa
dalam pengembangan kepribadian manusia dibutuhkan kebudayaan dan
kebudayaan ini akan terus berkembang lewat kepribadian tersebut. Jadi
untuk sebuah masyarakat yang maju, yang menjadi kekuatan penggeraknya ialah
individu-individu yang ada di dalamnya. Maka semakin tinggi sebuah kebudayaan
masyarakat akan bisa dilihat melalui karakter, kualitas dan kemampuan
individunya.
Manusia dan kebudayaan
merupakan dua hal yang saling berkaitan erat. Seseorang yang memiliki perilaku
berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama nilai moral dan etika maka akan
disebut sebagai manusia yang berbudaya. Kemudian berkenaan pada perkembangan
diri manusia juga tidak bisa terlepas oleh nilai-nilai kebudayaan yang berlaku.
Kebudayaan dan masyarakat mempunyai kekuatan yang mampu dalam pembentukan dan
pengontrolan individu. Bahkan ditambah lagi manusia yang sebagaimana sebagai
makhluk individu juga merupakan makhluk sosial, sehingga perkembangan dan
perilaku individu cenderung dipengaruhi oleh kebudayaan. Atau dapat dikatakan
juga sebagai peran untuk membentuk karakter manusia yang tepat dengan
menggunakan pendekatan budaya.
5. UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN
1. Sistem Religi
(sistem kepercayaan).
Merupakan
produk manusia sebagai homo religieus. Manusia yang memiliki
kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di
atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu
manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang
sekarang menjadi agama.
2. Sistem organisasi
kemasyarakatan.
Merupakan
produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah,
namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakataan dimana manusia
bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem
pengetahuan.
Merupakan
produk manusia sebagai homo sapiens.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri,
disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia
mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya
kepada orang lain melalui bahasa. menyebabkan pengetahuan
menyebar luas. Lebih-lebih bila pengetahuan itu
dibukukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
4. Sistem mata
pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi.
Merupakan
produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan
manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem Teknologi
dan Peralatan.
Merupakan
produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirarmya
yang eerdas dan dibantu dengan
tangannya yang dapat memegang sesuatu
dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan
alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu
meneukupi kebutuhannya daripada binatang
6. Bahasa.
Merupakan
produk dari manusia sebagai homo longuens.
Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam
bentuk tanda (kode) yang kemudian disempumakan dalam
bentuk bahasa lisan, dan akhimya menjadi
bentuk bahasa tulisan.
7.
Kesenian.
Merupakan
hasil dari manusia sebagai homo
aestetieus. Setelah manusia dapat mencukupi
kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya
untuk dipuaskan. Manusia bukan lagi semata-mata
memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu
pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang
semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
Masalah lain yang juga
penting tentang kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umum mengatakan. bahwa
kebudayaan dapat dibedakan dalam dua bentuk wujudnya. Pertama, kebudayaan
bendaniah (material) dengan ciri dapat dirasa saja. Kedua, kebudayaan rohaniah
(spiritual) dengan ciri dapat dirasa saja.
6. WUJUD KEBUDAYAAN
Terdapat beberapa unsur yang merupakan
wujud kebudayaan dan saling berkaitan satu sama lain. Kampanye dalam Pemilu
merupakan salah satu contoh sebuah unsur kebudayaan yang disebut sistem
organisasi sosial. Kebudayaan dalam suatu masyarakat terdiri atas tujuh unsur
yang saling berkaitan. Dalam mengamati suatu kebudayaan seorang ahli
antropologi membagi seluruh kebudayaan ke dalam unsur-unsur besar yang disebut
unsur kultural universal, yaitu sistem peralatan hidup, mata pencaharian,
religi, pengetahuan, organisasi sosial, kesenian, dan bahasa. Kampanye yang
dilakukan oleh suatu partai politik adalah bagian dari proses Pemilu yang
berlangsung di Indonesia. Pada saat kampanye, para pendukung suatu partai
beriringan menaiki kendaraan bermotor menuju tempat kampanye sambil meneriakkan
yel-yel partai dan mengibarkan bendera lambang partai di sepanjang perjalanan.
Selain itu, para pemimpin partai menggelar kampanye dengan mengadakan diskusi
atau melakukan bantuan sosial kemanusiaan berupa pengobatan massal.
Kedua contoh
kegiatan partai politik tersebut mencerminkan kaitan antara kebudayaan
masyarakat dengan proses integrasi nasional. Definisi kebudayaan dalam
antropologi adalah segala tingkah laku manusia yang layak dipandang dari sudut
kebudayaan sehingga bisa dikategorikan sebagai kebudayaan. Koentjaraningrat
membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yakni ideas (sistem ide), activities
(sistem aktivitas), dan artifacts (sistem artefak).
1.
Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Ide
Wujud
kebudayaan sebagai sistem ide bersifat sangat abstrak, tidak bisa diraba atau
difoto dan terdapat dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan tersebut.
Wujud kebudayaan sebagai sistem ide hanya bisa dirasakan dalam kehidupan
sehari-hari yang mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat, agama, dan hukum
atau undang-undang.
Contoh
wujud kebudayaan sebagai sistem ide yang berfungsi untuk mengatur dan menjadi
acuan perilaku kehidupan manusia adalah norma sosial. Norma sosial dibakukan
secara tidak tertulis dan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarakat
tersebut. Misalnya, aturan atau norma sopan santun dalam berbicara kepada orang
yang lebih tua dan aturan bertamu di rumah orang lain. Bentuk kebudayaan
sebagai sistem ide secara konkret terdapat dalam undang-undang atau suatu
peraturan tertulis.
2. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Aktivitas
Wujud
kebudayaan sebagai sistem aktivitas merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan
sosial yang berpola dari individu dalam suatu masyarakat. Sistem ini terdiri
atas aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan berhubungan secara kontinu
dengan sesamanya. Wujud kebudayaan ini bersifat konkret, bisa difoto, dan bisa
dilihat. Misalnya, upacara perkawinan masyarakat Flores, atau proses pemilihan
umum di Indonesia. Kampanye partai adalah salah satu contoh bentuk atau wujud
kebudayaan yang berupa aktivitas individu. Dalam kegiatan tersebut terkandung
perilaku berpola dari individu, yang dibentuk atau dipengaruhi kebudayaannya.
Selain itu, upacara perkawinan atau upacara lainnya yang melibatkan suatu
aktivitas kontinu dari individu anggota masyarakat yang berpola dan bisa
diamati secara langsung juga merupakan salah satu contoh wujud kebudayaan yang
berbentuk aktivitas.
3. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Artefak
Wujud
kebudayaan sebagai sistem artefak adalah wujud kebudayaan yang paling konkret,
bisa dilihat, dan diraba secara langsung oleh pancaindra. Wujud kebudayaan ini
adalah berupa kebudayaan fisik yang merupakan hasil-hasil kebudayaan manusia
berupa tataran sistem ide atau pemikiran ataupun aktivitas manusia yang
berpola. Misalnya, kain ulos dari Batak atau wayang golek dari Jawa. Di dalam
upacara adat perkawinan Jawa, berbagai mahar berupa barang yang harus diberikan
oleh pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan. Benda-benda itu
merupakan perwujudan dari ide dan aktivitas individu sebagai hasil dari
kebudayaan masyarakat. Dalam upacara selamatan, terdapat berbagai sesaji atau
peralatan yang dibutuhkan atau digunakan dalam aktivitas tersebut. Di dalam
suatu kampanye partai politik dibuat berbagai macam lambang partai berupa
bendera yang menyimbolkan keberadaan atau kebesaran partai tersebut.
Dalam
kehidupan manusia ketiga wujud kebudayaan tersebut saling berkaitan dan
melengkapi satu sama lainnya. Misalnya, di dalam upacara perkawinan konsep
mengenai upacara tersebut, siapa yang terlibat, apa yang diperlukan, dan
bagaimana jalannya upacara tersebut merupakan wujud kebudayaan dalam tataran
yang paling abstrak, yakni sistem ide. Namun, upacara perkawinan merupakan sebuah
aktivitas yang berpola dari suatu masyarakat. Seperti upacara perkawinan dalam
masyarakat Jawa yang begitu rumit memperlihatkan pola yang teratur dan tetap
dengan mempergunakan berbagai benda yang dibutuhkan dalam aktivitas tersebut.
7. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Orientasi
nilai bersifat komplek tetapi terpola pada prinsip yang mengutamakan tatanan
dan langsung pada tindakan dan pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi
dalam memecahkan masalah. Terdapat 3 asumsi dari pernyataan tersebut, yaitu :
1.
Orang dalam semua budaya harus menemukan
solusi untuk memecahkan masalah.
2. Solusi yang tersedia tidak terbatas.
3. Satu solusi cenderung dipilih anggota budaya tertentu. Semua potensial tampak pada setiapbudaya.
2. Solusi yang tersedia tidak terbatas.
3. Satu solusi cenderung dipilih anggota budaya tertentu. Semua potensial tampak pada setiapbudaya.
Terdapat 5 masalah
pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya, yaitu:
1. Hakekat Hidup Manusia
Hakekat
hidup manusia merupakan orientasi yang menunjuk pada karakter pembawaan sifat
manusia. Yang dipandang sebagai pembawaan yang baik, jahat, atau campuran dari
itu. Manusia di pandang tidak hanya sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk
merubah dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui bahwa hubungan manusia
sebagai campuran baik dan buruk, sedangkan yang tidak sama adalah sebagai
pandangan adalah netral.
Terdapat 6 solusi potensial pada masalah ini, yaitu :
1. Manusia yang jahat tetapi dapat merubah.
2. Manusia jahat dan tidak dapat dirubah.
3. Manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat.
4. Manusia adalah campuran baik dan jahat.
5. Manusia itu baik tapi dapat berubah.
6. Manusia itu baik dan tidak dapat berubah.
Terdapat 6 solusi potensial pada masalah ini, yaitu :
1. Manusia yang jahat tetapi dapat merubah.
2. Manusia jahat dan tidak dapat dirubah.
3. Manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat.
4. Manusia adalah campuran baik dan jahat.
5. Manusia itu baik tapi dapat berubah.
6. Manusia itu baik dan tidak dapat berubah.
2. Hakekat Karya (Aktifitas ) Manusia
Aktifitas
manusia dapat dilihat dalam tiga cara, yaitu :
1. Doing
Merupakan orientasi yang melibatkan pada tipe aktifitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu.
2. Being
Merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing.
1. Doing
Merupakan orientasi yang melibatkan pada tipe aktifitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu.
2. Being
Merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing.
3.
Becoming
Merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.
Merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.
3. Hakekat Waktu Manusia
Terdapat
orientasi pada tiga masa, yaitu :
1. Orientasi masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi dimasa lalu.
2. Orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memperhatian yang relative kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi pada masa depan.
3. Orientasi masa depan adalah masa yang memiliki nilai tinggi.
1. Orientasi masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi dimasa lalu.
2. Orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memperhatian yang relative kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi pada masa depan.
3. Orientasi masa depan adalah masa yang memiliki nilai tinggi.
4. Hakekat Alam Manusia
Terdapat
tiga tipe utama, yaitu :
1. Menguasai alam, orientasi ini melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi masalah.
2. Harmoni dengan alam, memiliki makna bahwa tidak ada perbedaan antara kehidupan manusia, sifat dan supernatural.
3. Penaklukan kepada alam yang unggul dinegara seperti spanyol, Amerika. Yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada ancaman, tidak sesuatu pun yang dapat terlepas dari bahaya.
5. Hakekat Hubungan Manusia
1. Menguasai alam, orientasi ini melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi masalah.
2. Harmoni dengan alam, memiliki makna bahwa tidak ada perbedaan antara kehidupan manusia, sifat dan supernatural.
3. Penaklukan kepada alam yang unggul dinegara seperti spanyol, Amerika. Yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada ancaman, tidak sesuatu pun yang dapat terlepas dari bahaya.
5. Hakekat Hubungan Manusia
Terdapat
tiga cara untuk mengartikan hubungan dengan oranglain (Kluckhon dan Strodbeck)
yaitu :
1.
Individualism
Orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah unik dan sebagaientitas tersendiri. Prioritas tujuan dan sasarannya adalah memprioritaskan pada individu daripada kelompok.
2. Orientasi langsung atau lineality
Orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok merupakan prioritas utama. Menurut Kluckhon dan strodbeck kontinyuitas dari kelompok adalah melalui waktu individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok tersebut.
Orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah unik dan sebagaientitas tersendiri. Prioritas tujuan dan sasarannya adalah memprioritaskan pada individu daripada kelompok.
2. Orientasi langsung atau lineality
Orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok merupakan prioritas utama. Menurut Kluckhon dan strodbeck kontinyuitas dari kelompok adalah melalui waktu individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok tersebut.
3.
Collaterality
Orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok melalui waktu. Sepertinya focus pada perluasan kelompok secara lateral/ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan tempat). Tujuan dari kelompok diatas kepentingan individu.
Orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok melalui waktu. Sepertinya focus pada perluasan kelompok secara lateral/ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan tempat). Tujuan dari kelompok diatas kepentingan individu.
8. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian
perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena
ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga
tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Faktor-faktor
yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan :
a. Mendorong Perubahan Kebudayaan
- Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
- Adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
- Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b. Menghambat Perubahan Kebudayaan
- Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material).
- Adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi tua.
a. Mendorong Perubahan Kebudayaan
- Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
- Adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
- Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b. Menghambat Perubahan Kebudayaan
- Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material).
- Adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi tua.
Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor Intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan. Contoh: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persediaan kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik Social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. Contoh: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana Alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan. Contoh: bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan Lingkungan Alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor Ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran Agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsur-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
1. Faktor Intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan. Contoh: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persediaan kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik Social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. Contoh: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana Alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan. Contoh: bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan Lingkungan Alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor Ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran Agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsur-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
9.
KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Hubungan
manusia dan kebudayaan
Manusia
dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain.
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari
berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin
memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering
disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak dapat berdiri sendiri (sosialofi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan
(politik), makhluk yang berbudaya dan lain sebagainya.
Contoh
hubungan manusia dan kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia
dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan
merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan
kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya
berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan
kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup
manusia agar sesuai dcngannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu
kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara
manusia dengan peraturan – peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya
peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang
membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup
dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang
membuatnya.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan
masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama
lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang
lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya
harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan
dengan lebih cermat.
Sumber :
Soal
:
1. Makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri
atau memerlukan bantuan orang lain dan juga membutuhkan bantuan lainnya untuk
dapat berinteraksi dan bertahan hidup disebut...
a. pengertian dari benda
b. pengertian dari manusia*
c. pengertian dari hewan
d. pengertian dari alam
2.
Hakekat manusia menurut pandangan Islam dibawah ini
benar, kecuali...
a. manusia adalah Makhluk Ciptaan
Allah SWT
b. kemandirian dan Kebersamaan
(Individualitas dan Sosialita)
c. saling menghina satu sama lain
d. manusia Merupakan Makhluk yang Terbatas*
3. Salah
satu dari unsur-unsur dari kebudayaan adalah...
a.
sitem senam
b.
sistem organisasi kemasyarakatan*
c.
sistem daur ulang sampah
d.
sistem lautan
4. Konflik
social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu
masyarakat, contohnya...
a.
konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah
transmigrasi*
b.
pertambahan penduduk akan mempengaruhi persediaan kebutuhan pangan, sandang,
dan papan
c.
masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru
d.
harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga
terjadi proses asimilasi maupun akulturasi
5. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan kebudayan dibagi menjadi dua, yaitu...
a.
faktor cuaca dan faktor suhu
b.
faktor internal dan faktor eksternal*
c.
faktor fisik dan faktor usia
d.
faktor suku dan faktor adat
0 komentar:
Posting Komentar