Peng. Animasi & Desain Grafis
Disusun Oleh :
1. ZUAN FAUZAN (17114992)
UNIVERSITAS GUNADARMA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
PTA 2016/2017
OBYEK - OBYEK FLASH
Disusun Oleh :
1. ZUAN FAUZAN (17114992)
2. NITHA TIARA PUTRI (17114992)
3. MEYDI ANNISA (16114610)
3. MEYDI ANNISA (16114610)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
PTA 2016/2017
OBYEK - OBYEK FLASH
Objek
- objek dalam Macromedia Flash 8
A. Dasar Objek
Ketika
menggambar objek dalam Flash seperti objek lingkaran, kotak, oval dll, secara
otomatis Flash akan menyediakan dua unsur objek, yaitu Fill (bidang objek) dan
Stroke (bingkai/pinggir objek).
Unsur Objek
B. Memilih atau Menyeleksi Objek
Objek
dalam Flash terbagi dalam dua unsur yaitu Fill objek dan Stroke objek.
Keterangan :
Gambar
1: Objek Belum Diseleksi. Gambar 2: Stroke Objek Terseleksi.
Gambar
3: Fill Objek Terseleksi. Gambar
4: Fill dan Stroke Objek Terseleksi.
Untuk melakukan
penyeleksian objek, dilakukan dengan menggunakan Arrow Tool yang terdapat dalam
Tools Box, kemudian tinggal di klik fill atau stroke dari objek yang akan
diseleksi. Untuk menyeleksi seluruh objek (fill dan stroke) double klik pada
fill objek tersebut.
C. Membuat Gradasi Warna
Untuk
membuat contoh suatu gradasi warna ikuti langkah berikut :
1. Buatlah sebuah objek lingkaran pada stage.
2. Buatlah lingkaran tersebut tanpa stroke.
3. Seleksi objek lingkaran tersebut.
4. Klik tanda segitiga pada Panel Color Mixer. Jika
Panel Color Mixer belum ada klik menu Window > Color Mixer kemudian
tempatkan di bagian panel (bagian kanan stage).
5. Klik Fill Color, pilih warna hitam.
6. Klik Fill Style pilih Radial. Lingkaran akan
berubah menjadi gradasi putih-hitam.
7. Ubahlah gradasi putih-hitam menjadi gradasi
hitam-putih. Klik Pointer Gradasi bagian kiri di Bar Gradasi kemudian klik Fill
Color dan ganti warnanya menjadi hitam.
8. Klik Pointer
Gradasi bagian kanan lalu klik Fill Color ganti warnanya menjadi putih.
Panel Color Mixer dengan Gradasi Radial
Putih-Hitam
Hasil Gradasi Warna
D. Transformasi
Objek
Untuk mengubah skala
objek, langkahnya dalah sebagai berikut :
1. Buat objek segiempat
di stage.
2. Seleksi seluruh
objek.
3. Klik Free Transform tool
pada toolbox.
4. Drag salah satu
titik sudutnya.
Panel Transform
E. Menata
Posisi Objek
1. Seleksi atau pilih objek yang akan dirapikan.
2. Klik Align Panel (Jika belum ada Klik Window >
Align).
3. Klik icon To Stage di Align Panel untuk merapikan
objek relatif terhadapukuran stage.
4. Klik icon-icon
yang ada di Align Panel pada perintah Align, Distribute, atau Amtch Size untuk
merapikan objek yang sudah dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Align Panel
MANIPULASI
OBYEK
A. Menggunakan
Lasso Tool, Clear, Cut, Copy, dan Duplicate
1. Lasso
Tool, dipakai untuk memilih obyek jika pada posisi berdekatan dengan obyek
lain. Caranya, klik dan drag menelusuri obyek yang Anda pilih.
2. Clear, digunakan untuk menghapus obyek yang
terpilih. Caranya, klik Menu Edit -> Clear / Backspace.
Flash akan menghapus obyek yang terpilih.
3. Cut dan Paste, Cut digunakan untuk
mengambil obyek dan tersimpan dalam clipboard. Sedangkan paste digunakan
untuk menampilkan obyek yang telah tersimpan dalam clipboard.
4. Copy, digunakan untuk membuat file copy.
5. Duplicate,
digunakan untuk membuat file duplicate yang letaknya tidak jauh dari file asli.
Caranya, klik Menu Edit -> Duplicate.
B. Infopanel, digunakan untuk mengatur posisi obyek
secara spesifik di area stage, tepat pada posisi x, y yang Anda tentukan. Buat
kotak seleksi, perhatikan info panel dan rubah posisi x dan y.
TOOLS FLASH
Di dalam adobe flash terdapat berbagai tool yang dapat digunakan untuk
menggambar suatu objek atau memodifikasi objek tersebut. Berikut ini adalah
jenis-jenis tool pada adobe flash beserta fungsinya :
Selection
Tool (V) : Digunakan untuk memilih dan memindahkan objek-objek yang ada di
dalam stage.
SubSelection
Tool (A) : Mirip
dengan Selection Tool, tetapi kita bisa memilih komponen-komponen terkecil bila
objek yang aktif merupakan objek shape.
Free
Transform Tool(Q) : Digunakan untuk memanipulasi objek yang terpilih. Manipulasi
yang bisa kita lakukan antara lain rotate, scaling, skew, dll.
Gradient
Transform (F) : Digunakan
untuk memanipulasi warna gradien yang ada pada objek.
Lasso
Tool (L) : Digunakan untuk memilih bagian dar objek
shape dengan bentuk yang kita inginkan. Tidak seperti selection Tool yang hanya
memungkinkan kita memilih objek Shape dengan cakupan wilayah persegi.
Pen
Tool (P) : Digunakan untuk menggambar objek shape
secara manual.
Add
Anchor Point Tool (=) : Digunakan
untuk menambah vertex pada garis shape yang ada.
Delete
Anchor point Tool (-) : Digunakan
untuk menghapus vertex yang ada pada garis shape.
Convert
Anchor point
Tool (C) : Merubah garis menjadi bentuk
curva.
Text
Tool (T) : Digunakan untuk menambahkan komponen teks
pada satge, typenya antara lain Static text, dynamic text, input text.
Line
Tool (N) : Digunakan untuk menggambar garis lurus,
hasilnya berupa garis shape.
Rectangle
Tool (R) : Digunakan untuk membuat objek shape berbentuk persegi.
Oval
Tool (O) : Digunakan
untuk membuat objek shape berbentuk oval.
Rectangle Primitive Tool (R) : Digunakan
untuk membuat gambar berupa persegi, yang modifikasinya tetap dipertahankan
pada bentuk aslinya, type gambarnya bersifat vektor tapi bukan shape.
Oval
Primitive Tool (O) : Digunakan
untuk membuat gambar berupa Oval, yang modifikasinya tetap dipertahankan pada
bentuk aslinya, type gambarnya bersifat vektor tapi bukan shape.
Polystar
Tool : Digunakan untuk membuat objek shape dengan
banyak sisi.
Pencil
Tool (Y) : Digunakan Untuk Menggambar garis secara
bebas, hasilnya berupa garis shape.
Brush
Tool (B) : Digunakan untuk mewarnai stage, seakan
layaknya sebuah cat, bentuk yang dihasilkan merupakan objek shape.
Ink Bottle Tool (S) : Digunakan untuk mewarnai pada tepi/edge dari objek
yang dipilih.
Paint Bucket Tool (K) : Digunakan untuk mewarnai pada suatu
bidang/objek yang dipilih.
Eyedropper Tool (I) : Digunakan untuk mengeset warna yang dipilh sebagai warna
aktif untuk Stroke atau Fill Color.
Erase Tool (E) : Digunakan untuk mengahapus objek shape yang
ada dalam stage.
Hand Tool (H) : Digunakan untuk bernavigasi secara bebas.
Zoom Tool () : Digunakan untuk memperbesar/memperkecil ukuran semua objek
yang ada pada stage.
COLORING OBJECT
Untuk memberikan efek yang baik pada suatu animasi ada
kalanya kita harus mengatur warna suatu objek agar terlihat menarik. Dalam
pewarnaan suatu objek pada Flash MX kita dapat menggunakan berbagai macam
tools, diantaranya yaitu :
A. Color Mixer.
B. Color Swatches.
C. Paint Bucket Tools.
D. Ink Bottle Tools.
E. Brush Tools.
F.
Fill
Transform Tools. (Untuk mengatur efek warna radial).
Jika ingin animasi yang dibuat mempunyai tampilan menarik
dan indah, maka harus memberi efek warna yang baik pula. Oleh karena itu kali
ini kita akan belajar bagaimana memberikan efek warna pada suatu objek agar
terlihat lebih indah.
Memberi warna dengan Color Mixer & Color Swatches, Untuk memberi efek warna pada
objek pada Flash MX hanya membutuhkan 2 color tool, yaitu: Color Mixer &
Color Swatches. Saat ini kita akan membahas tentang bagaimana cara menggunakan
tools tersebut.
Di
dalam Color mixer terdapat 5 macam type fill :
1.
None – tidak memberi warna apapun pada fill.
2.
Solid – memberi warna padat pada fill.
3.
Linier – memberi warna berbentuk linier pada fill.
4.
Radial – memberi efek warna radial pada fill.
5.
Bitmap – memberi image pada fill. (untuk mengimpor
file gambar gunakan import to library pada file menu).
Untuk memberi warna pada objek yang ditentukan, kita harus
menggunakan tools yang bernama paint
bucket tool. Biasanya yang diberi warna pada object ialah fill-nya saja.
Untuk memberi warna pada outline, harus menggunakan ink bottle tool.
Pada pojok kanan window color mixer terdapat R, G, B (yang biasa disebut sebagai penentu warna). R(Red) digunakan untuk memberi nilai seberapa besar
kemerahan warna objek tersebut. G(Green)
digunakan untuk memberi nilai seberapa besar kehijauan warna objek tersebut. B(Blue) digunakan untuk memberi nilai seberapa besar
kedalaman warna biru pada objek tersebut. Alpha memberi efek warna transparan
pada objek yang dituju.
Pada color swatches untuk memberi warna pada object
prinsipnya sama saja dengan color mixer, yang membedakannya yaitu kalau pada
color mixer kita dapat mencampurkan berbagai warna sekaligus memodifikasinya
menjadi suatu efek warna sesuai dengan keinginan. Tetapi, pada color swatches
efek warna sudah ditentukan oleh system. Melalui color mixer kita dapat membuat
warna baru di color swatches.
Mengatur Tata letak warna pada Objek, untuk mengatur tata letak warna
pada objek dapat menggunakan tool yang bernama Fill Transform Tool. Cara
menggunakannya yaitu :
1.
Pilih
seluruh area dari objek tersebut. Kemudian pilih Fill Transform Tool dari Tools
Box.
2.
Setelah
itu klik kembali objek yang akan diatur warnanya. Maka hasilnya akan seperti
gambar dibawah ini.
Selain cara-cara diatas kamu masih dapat mengontrol warna
lewat tools box. Hanya saja warna pilihan untuk outline beserta fill bersifat
solid. Kunci kesuksesan dalam membuat suatu animasi bersifat interaktif terletak
dalam pengaturan warnanya. Jika kamu memberikan warna yang solid saja pada
animasimu maka animasi yang kamu buat tersebut akan terlihat kurang menarik.
Karena itu efek warna sangat diperhitungkan dalam pembuatan suatu animasi.
Daftar
Pustaka :